Kamis, 21 Maret 2013

Janganlah Seperti Korek Api

Press Release
Kamis, 21 Maret 2013

 




Kamis (21/3) pagi, Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad mengawali kegiatan hari ini dengan bertandang ke Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Kedatangan Wakil Walikota yang disambut dengan Camat Bojongsari Yudi Parayudha dan Lurah Pondok Petir adalah untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Kelurahan Pondok Petir. Lurah Pondok Petir Undang Hidayat menginformasikan bahwa warga Pondok Petir sebanyak 22.140 orang, terdiri dari 83 RT dan 19 RW, dengan luas wilayah 294 meter persegi. “Kami terdiri dari 9 PNS dan 5 Sukwan, dan kami membuka pelayanan sampai hari Sabtu pukul 13.00 wib, agar bisa memberikan pelayan yang prima kepada warga kami. Berbagai kegiatan telah kami lakukan, diantaranya pemberdayaan masyarakat” terang Undang sekaligus menginformasikan bahwa sudah ada Bank sampah di Pondok Petir.

“Terima kasih kepada Wakil Walikota yang telah menyempatkan waktunya untuk mempererat silaturahmi dengan kami. Kami juga memohon arahan dan bimbingan dari Pa Wakil untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi kami, sehingga kedepannya kami bisa lebih baik lagi” pinta Undang. Dalam kegiatan yang dihadir pula oleh Babinsa dan Polsek Sawangan, Wakil Walikota mengatakan bahwa, kesuksesan pembangunan adalah wilayah/ kelurahan, karena wilayah adalah ujung tombak.

“Setiap tahun, sebesar 3,4 % pertambahan penduduk di Kota Depok meningkat. Peningkatan tersebut, sudah pasti membutuhkan kedewasaan dari para pemangku jabatan untuk menghadapi segala probelama yang terjadi, mengingat semua sifat/ karakters setiap penduduk berbeda-beda. Kita tidak boleh mudah terpancing oleh gesekan-gesekan kecil/ sederhana yang terjadi di masyarakat” tutur Wakil Walikota yang menambahkan, jangan sampai kita seperti korek api, yang mudah terbakar hanya dengan 1 gesekan. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota juga sempat menceritakan tentang beberapa kisah Rasul.

“Penerapan peraturan yang disertai dengan sanksi, harus melihat kondisi manusiawi. Karena, sebagai manusia kita dilahirkan dalam kondisi 3 hal, yaitu dimuliakan, dihargai, dan dicintai serta disayangi. Dari 3 hal tersebut, sebagai mahluk sosial, kita harus berpegang pada 3 hal itu, apapun kondisi kita dan dimana pun kita berada. Bila diimplementasikan dalam pergaulan/ pekerjaan, berarti kita harus menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menghargai sesama. Jangan pernah ada yang merasa paling berjasa, karena semuanya memiliki peran dan fungsi masing-masing yang sama-sama penting” tutur Wakil Walikota yang mengibaratkan seperti jam dinding.

“Lapang dada dan ikhlaslah dalam bekerja. Hidupkan selalu hati dan jiwa kita, jangan sampai mati, agar kita selalu memiliki semangat dalam bekerja dan menjalankan kehidupan kita” pesan Wakil Walikota akhiri kunjungan di Kelurahan Pondok Petir. (ols)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar