Senin, 17 Juni 2013

Pelatihan Kewirausahaan Bagi IKM Untuk Wujudkan SDM Yang Unggul, Kreatif, dan Religius

Siaran Pers
Humas Protokol Setda Kota Depo
Senin, 17 Juni 2013




Dengan mengucap basmallah, Wakil Walikota Depok H M Idris Abdul Shomad membuka acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi IKM di Wisma Makara UI, Senin (17/6) pagi. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 21 Juni 2013 ini, mengusung tema “Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Logam dan IKM Teknologi Informasi serta Pengembangan Sentra IKM Pangan di Kota Depok”.  Ketua Panitia Siti Nuraini melaporkan bahwa pelatihan ini mencakup 3 bidang, yaitu (1) pelatihan manajemen dan teknik produksi kemasan pengolahan makanan yang berbahan baku buah, yang terdiri dari 2 kelas (kelas makanan dan minuman). Nantinya, hasil produk terbaik akan diikutsertakan dalam pameran.  (2) pelatihan otomotif perbengkelan roda dua. Terdiri dari 3 kelas yang bekerjasama dengan Yamaha, Honda, dan Suzuki. Nantinya para peserta akan membentuk kelompok dan difasilitasi dengan alat-alat untuk memulai wirausaha. (3) pelatihan teknologi informasi. Terdiri dari 3 kelas, yaitu pembuatan website, desain grafis, dan film pendek. Sama dengan pelatihan otomotif, para peserta juga akan dbentuk kelompok dan difasilitasi dengan alat-alat sehingga bisa memulai wirausaha. “Masing-masing kelas akan diikuti oleh 20 peserta. Semoga dengan pelatihan ini, wirausaha di Kota Depok semakin tumbuh dan dapat membuka peluang kerja” harap Nuraini.

Senada, Perwakilan Komisi 6 DPR RI Bapak Roni mengatakan kegiatan ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh seluruh peserta yang ingin menjadi wirausaha baru. “Ilmu yang didapat dari pelatihan ini merupakan pegangan untuk masuk dalam dunia usaha. Jangan sampai tidak hadir selama pelatihan, agar bisa manfaatkan ilmu selama 5 hari, sehingga muncul wirausaha-wirausaha baru di Depok, karena 2015 akan ada pasar bebas. Dan kita harus siap menghadapinya” ujar Roni.

Direktur  Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Gati Wibawaningsih mengatakan untuk menjadi negara makmur, harus memiliki 2% wirausaha. Di Indonesia belum mencapai kriteria itu, karena hanya sekitar 59 ribuan wirausaha di Indonesia. Semoga dengan pelatihan ini, kita dapat meningkatkan peran wirausaha di Indonesia, sehingga siap untuk hadapi pasar 2015. Jangan jadikan pasar bebas menjadi ancaman, tapi jadikanlah sebagai peluang. Untuk itu, mari siapkan dari sekarang, ajak Gatti. “Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, jangan sampai ada yang membolos. Dan untuk alat-alat yang diberikan pasca pelatihan, tolong jangan dibuang, tetapi dipelihara dengan baik dan jadikan sebagai modal untuk usaha” pinta Gati seraya meminta para peserta membuat profil/portofolio hasil pelatihan yang dapat memajang hasil karyanya saat pelatihan, sehingga bisa menjadi bahan promosi.    

Wakil Walikota juga meminta para peserta benar-benar manfaatkan kesempatan ini. “Yakinkan sebuah tekad bersama, bahwa keberkahan sebuah negeri dilihat dari usaha kerja keras para enterpreuner/ wirausahawan. Di Kota Depok, belum memenuhi persentase yang dikatakan oleh bu Gati, karena di Kota Depok baru ada sekitar 14 ribu wirausaha dan itu belum memenuhi 2% dari seluruh penduduk Kota Depok. “Untuk itu, Manfaatkan moment ini dan mari kita bergandengtangan untuk wujudkan wirausaha-wirausaha baru. Pemerintah Kota Depok selalu mendukung keseriusan untuk mengembangkan dan menumbuhkan usha-usaha baru di Kota Depok” tutur Wakil Walikota yang menginformasikan bahwa 6 dari 10 sahabat Nabi yang dijamain masuk surga adalah para wirausaha.


“Semoga dengan pelatihan ini dapat menghantarkan Kota Depok mewujudkan SDM yang unggul, kreatif, dan religius” tutup Wakil Walikota akhiri sambutan. Pembukaan pelatihan diatandai oleh pemukulan gong oleh Wakil Walikota, dan dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta. (olas)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar