Senin, 26 Agustus 2013

Depok Masuk Nominasi Penghargaan Kategori Pelopor dari Badan Ketahanan Pangan Nasional


Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 26 Agustus 2013





Depok Masuk Nominasi Penghargaan Kategori Pelopor dari Badan Ketahanan Pangan Nasional

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma`il, MSc sambut kedatangan Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat terkait hal kepeloporan dalam penciptaan spicies baru, berupa Tik Tok yaitu itik-entok, sebagai bentuk penyediaan alternatif penyediaan daging untuk Ketahanan Pangan. 

Tim penilai datang langsung ke lokasi rumah sekaligus resto milik bapak Ir. Santoso Djalu Wahyono(60). Beliau adalah pencipta dan telah memiliki hak paten pencipta Tik Tok (Itik entok).
Ketika tim penilai datang, sayang sekali Bapak Santoso sedang dalam keadaan sakit, sehingga diwakili oleh Istrinya bernama Sumiati.
Menurut cerita Istrinya, ide menghasilkan Tik Tok, hasil perwakinan antara Itik dan Entok tidak begitu saja dilakukan. Berawal dari vonis dokter terhadap Pak Santoso atas penyakit jantung yang dideritanya, dan Dokter menyarankan agar Pak Santoso mengkonsumsi daging bebek yang lebih aman dikonsumsi untuk kesehatan jantung, karena daging bebek lebih tinggi protein dan lebih rendah kolesterolnya.
Kemudian Santoso melakukan beberapa kali persilangan, usahanya agar mendapatkan daging bebek yang sehat enak, dan mudah diolah. Setelah beberapa kali percobaan, usaha-demi usaha dilakukannya akhirnya menghasilkan Tik Tok dan telah memperoleh hak paten, bahkan pertama se-Indonesia.

Beliau juga telah beberapa kali menerima penghargaan atas prestasinya ini, Sarjana Teknik ini juga memiliki mesin ciptaannya sendiri untuk menetaskan telur-telur Tik Tok miliknya. Ingin berbagi tips sehat dan sekaligus menegembangkan bisnis, ia membuka bisnis, berawal dari dagang Tik Tok olahan di gerobak, akhirnya tercipta lah Restoran Tik Tok. 

Tak hanya itu, keunggulan Resto di wilayah Beji, Depok ini. Menyediakan sumber karbohidrat yang berasal dari beras jagung, nasi jagung disajikan unik berbentuk belimbing sama seperti icon Kota Depok, dan produk barunya, lontong sayur ODNR. Walikota sangat mengapresiasi dan sangat menyukai produk ini, “Selain selaras dengan program Pemerintah Kota “One Day No Rice” , tentunya produk ini sangat dicari oleh penderita diabetes. Karena lontong dari jagung ini, dan beras jagung, kaya akan serat, namun rendah kalori, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah, “tutur Walikota.
Lontong ODNR dipasarkan menggunakan mobil, seporsi Rp. 15 ribu dan bernamakan lontong ODNR.
Walikota menuturkan, sambil menyantap lontong jagung, dan Tik Tok “ Teksturnya lembut, dan mirip dengan nasi, namun lebih kaya serat dan ada sedikit rasa manis jagung, sehat dan enak!”.

Kepala BPMK (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Kota Depok) Widyati Riyandani, menuturkan “ Kita sedang dinilai oleh Tim Penilai dari Provinsi, mereka hadir disini untuk melakukan verifikasi,  Saya berharap Depok dapat memenangkan penghargaan ini, baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Karena sosok Pelopor Seperti Pak Santoso ini, cukup inovatif dan patut mendapatkan Prestasi, “tuturnya.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Hermin, dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok, semoga Depok tidak hanya masuk sebagai nominasi, tetapi beberapa inovasi diharapkan dapat membawa Depok masuk di tingkat Provinsi bahkan nasional, “tuturnya.

Setelah Verifikasi ini nantinya, Walikota Depok akan melakukan presentasi selaku Pembina di tingkat Provinsi Jawa Barat. (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar