Siaran Pers
Humas dan Protokol
Setda Kota Depok
Senin, 6 Januari 2014
Penderita HIV atau AIDS adalah
orang-orang yang tidak boleh di isolasikan dari masyarakat. Mereka juga manusia
yang mempunyai hak yang sama bagi manusia sehat lainnya. Mereka hanya kurang beruntung,
karena terkena virus yang menyerang
imunitas tubuh, dan memang belum ada obatnya. Korban HIV terkadang banyak yang
ditularkan oleh orang tuanya, seperti ibu hamil, kemudian menularkan ke
janinnya, dan akhirnya, anaknya lahir dengan virus tersebut, atau seorang istri
tertular dari suaminya, atau sebaliknya.
Keberadaan Ahmad Rifai sebagai
anak berusia 8 tahun, yang menjadi korban HIV yang tertular dari orang tuanya,
sangat mengundang keprihatinan banyak pihak. Kedua orangtua Rifai telah meninggal
dunia lebih dulu. KIni Rifai sedang terserang Sariawan, dan TB, hal ini
dikarenakan imunitas di tubuhnya yang sangat rendah, sehingga virus dan
penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuhnya.
Pemerintah Kota Depok bersama
Disnakersos, RSUD, Dinkes, dan BPMK sangat menaruh perhatian kepada Rifai.
Dinkes memberikan susu yang bergizi lengkap, serta biscuit secara rutin untuk
membantu asupan gizi bagi Rifai. BPMK juga bersama Disnakersos Kota Depok
memberikan perhatian, berupa pendampingan anggota TKSK yang secara rutin
memantau keadaan Rifai.
Kini Rifai tinggal bersama nenek
dan di urus secara baik, dengan penuh kasih sayang oleh nenek, bibi dan
keluarga lainnya. Status mereka masih mengontrak, dan Pemerintah Kota Depok
membantu membuatkan Siti Aisyah KTP Depok, (bibi dari Rifai). Hal ini
diharapkan agar mempermudah semua administrasi dan dokumen yang diperlukan
dalam mengurus bantuan dari Pemerintah.
Walikota Depok
memberikan Dokumen Jamkesda kepada Bibi Rifai, dan sejumlah uang tunai,
diharapkan uang tersebut dapat memenuhi keinginan Rifai. Karena selama sakit
Rifai memang mengalami masalah nafsu makan.
“ Rifai tidak
boleh di isolasikan, anak ini harus di rawat dengan sungguh-sungguh dan penuh
kasih sayang, dibujuk agar mau makan, dan rutin minum obat. Saar ini, kami
telah concern menyembuhkan TB, dan Sariawannya. Bahkan RSUD bekerjasama dengan
merujuk ke RSCM untuk pengobatan Rifai. Perhatian dan bantuan dari Pemerintah
berupa Jamkesda, oleh karena itu, keluarga tidak perlu khawatir dengan biaya
pengobatan Rifai. Kami menghimbau agar masyarakat tidak melakukan transfusi
darah yang tidak legal, jangan berganti – ganti pasangan, dan jangan memakai
narkoba, apalagi bergantian jarum suntik, “ tuturnya.
Dari Dinkes
Kota Depok dr. F . Ulya mengatakan” bahwa telah dilakukan tes kepada seluruh
anggota keluarga Rifai, dan hasilnya adalah negatif”tuturnya. (Endang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar