Senin, 17 Maret 2014

Sosialisasi Hasil Survey IPM dan Inkesra Kota Depok Tahun 2013

Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 17 Maret 2014


Bertempat di Ruang Edelweis Balaikota, (17/3) Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, Camat, Lurah, Kepala OPD berkumpul untuk menyimak hasil survey IPM dan Inkerra Kota Depok Tahun 2013. Hadir Kepala Bappeda Kota Depok Drg. Hardiono, dari BPS Pusat Dr. Subagio Dwijosumomo, Kepala BPS Depok Tata Jumnatara.Sosialisasi IPM, inkersra 2013 diperoleh berkat kerjasama antara Bappeda Kota Depok, dibantu oleh BPS Kota Depok.

Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il, MSc menghimbau kepada Para Kepala OPD, Camat dan Lurah yang hadir dalam acara ini, agar menyimak dengan baik, dan melihat hasil survey. Hasil survey dapat direspon dengan baik, untuk mengetahui capaian kita, kinerja kita, dari gambaran indikator-indikator di masyarakat. Nantinya angka dari indikator-indikator tersebut di evaluasi agar kita mempertahankan atau semakin meningkatkan kinerja. Demi mewujudkan Kota Depok yang maju yang sejahtera. Angka tersebut juga dapat dijadikan pedoman, dalam menyusun rencana kerja di 2014, dan evaluasi 2014, agar kita semakin baik lagi.IPM tahun 2013, menggunakan metode yang sudah ada dalam penghitungannya, sementara tahun 2014 nantinya akan menggunakan metode penghitungan yang baru.Metodologi penghitungan IPM dengan cara yang baru, agar perlu diketahui oleh aparatur Pemerintah Kota Depok. Perlu dilakukan Bimtek strategi, Penghitungan IPM, tentang metode baru tersebut, agar kinerja kita semakin baik.
Kepala BPS Kota Depok Tata Jumantara menjelaskan "IPM Kota Depok tahun 2013 adalah 80,2 angka tersebut dapat disebut sebagai senyum prestasi Kota, "tuturnya.

Perwakilan BPS pusat Bapak Dr. Subagio Dwi Josumomo, SE, MA mengatakan "IPM merupakan salah satu indikator yang menggambarkan keadaan kualitas pembangunan masyarakat. Yang diukur dari  beberapa indikator: yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi. Kota Depok tahun 2013 berhasil diperoleh angka IPM nya yaitu 80,2, angka yang baik untuk sebuah Kota. Angka harapan hidup diukur dari rata-rata umur panjang diKota Depok, sedangkan angka  Tingkat ekonomi diukur  dari tingkat pengeluaran. Metode yang baru juga masih penyesuaian dalam penggunaannya, untuk 2013, dan 2014, data boleh dihitung dengan metode lama, dan metode baru, kedua hasil angka survei menggunakan kedua metode (metode lama, dan baru) masih boleh dilakukan. Namun pada 2014, metode dengan penghitungan yang baru harus dilakukan, "tuturnya.

Dari paparan hasil survey berdasarkan data BPS Kota Depok, diketahui angka Kepadatan Penduduk 9,798, Angka harapan hidup (AHH) 73,46, Angka Melek Huruf (AMH) 99,04, Rata-rata lama Sekolah 11,05, PPP 657,38 , dan menghasilkan IPM 80,02 dari penghitungan rumus yang sudah adam (Endang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar